Wednesday, June 22, 2011

Magic beyond "Quotes". - Part Two

Nyambung dari post-an gue sebelumnya, post-an kali ini ada beberapa quotes dari @TheNotebook. Lumayan banyak yang gue ambil dari sini, karena quotes yang perdana gue liat dan langsung bagus ada di akun ini. Enjoy ~

1. "I can't promise you a perfect relationship, but what I can promise you is that if you're trying, I'm staying."

- "Aku tidak bisa menjanjikanmu hubungan yang sempurna, tetapi hal yang bisa aku janjikan adalah, jika kamu mencoba, aku akan tetap disana."
Bagi kamu yang lagi mempunyai hubungan khusus dengan siapa pun, ya singkat kata pacaran, gue saranin jangan ngumbar janji. Jangan sampe jadinya cuma OMDO atau OMong DOang. Kalo emang kamu serius pacaran sama yang kamu pacarin sekarang, janji dalam hati kamu masing-masing, kalo kamu itu 'bakal berusaha ngebahagiain pacar', 'berusaha untuk tetep stay disamping pacar kamu, kapanpun'. Ngomong boleh, niat jangan lupa.

2. "Every girl has 3 personalities = 1) When she's with her family = 2) When she's with her friends = 3) When she's with HIM." 


- "Setiap perempuan mempunyai 3 kepribadian = 1) Ketika dia dengan keluarga = 2) Ketika dia dengan teman-temannya = 3) Ketika dia dengan pacar."
Ini fakta. Contoh deket, gue. Ketika gue sama keluarga, gue jadi pendiem, ga banyak omong, kalo dirumah jadi pemales, dan suara pun mengecil karena jarang ngomong. Ketika gue sama temen-temen gue, gue jadi talkative, suara paling gede, rajin kadang males. Dan ketika sama dia, gue jadi manja, egois, dan hal-hal childish lainnya.
Kalian tau kenapa? Hal-hal yang kayak gini dipengaruhi oleh suasana.
Di keluarga, gue jadi banyak diem dan pemales karena sebagian besar keluarga gue ada tukang ngomong, bukan tukang ngomong yang negatif, tapi kebanyakan anggota keluarga gue itu supel. Jadi karena gue merasa suara gue tersaingi, gue lebih banyak diem. Dan kadang kala sifat keluarga gue yang kayak gitu mengakibatkan gue sering dikata-katain, tentang cowok lah, apa lah yang pantes dikatain (sekali lagi bukan dikatain negatif), jadi gue lebih memilih untuk diam. Dan gue jadi pemales karena keluarga gue itu ruameeeeee! Jadi apa-apa ada semua yang ngerjain dan gue nya mendep di kamar.
Di lingkungan pertemanan gue, gue lebih banyak omong. Kenapa? Karena kalo lebih banyak diem nya, kita ga bakal eksis. Dan kalopun eksis pasti gara-gara kita dijauhin temen-temen karena kita kesannya tertutup dan ga mau bergaul. Apalagi dalam kegiatan perkuliahan, dan bentar lagi mau kerja. Sosialisasi mesti diutamakan untuk bantu kita memperluas channel kita pas di dunia kerja nanti. Okeeeeeei diem itu emas, tapi itu di perpus, dan di beberapa hal yang mengharuskan kita buat diem. Tapi untuk hal ini tentunya diem itu ga bakal bawa hasil sama sekali. Jadi, showing up!
Dan kalo gue lagi sama dia, beda lagi kepribadiannya. Kenapa? Karena kebanyakan cewek itu merasa 'tergantung' kalo udah sama orang yang emang dia sayangin. Contoh nya ya, nama kontak itu kalo ga pertama, yang terakhir, kalo ga deket nomer-nomer penting lainnya. Terus kalo ada kejadian apa-apa, pasti ceritanya ke dia duluan, sampe hal-hal yang ga penting sekalipun diceritain. Udah jadi insting cewek untuk tergantung sama cowok. Tapi jangan mentang-mentang cewek jadi tergantung, cowok jadi seenaknya. Ada cowok, yang emang memperlakukan cewek dengan baik, ngomong gini, "Kata ayahku, laki-laki itu harus memperlakukan perempuan dengan baik, karena perempuan yang melahirkan kehidupan.". Gue harap itu ada disetiap hati cowok-cowok.

3. "When people sign up for love, they forget to read the fine print...which says, "not guaranteed to last forever. Pain and tears included."

- "Ketika orang mendaftar untuk mendapatkan cinta, mereka lupa membaca tulisan, "tidak dijamin untuk bertahan selamanya. Luka dan tangis tercakup."
Kalo di Facebook, atau Twitter atau kalo kita mau install software ke PC atau laptop kita, kita selalu harus conteng "I have read the term of services" dan itupun kita males baca dan langsung conteng kemudian next terus sampe finish, ini berlaku juga untuk cinta.
Ketika orang terjun dalam percintaan, ibarat software yang mesti baca terms of services itu, cerita cinta banyak orang sudah memperingatkan kita, tertulis dengan jelas bahwa cinta itu bisa saja tidak berlangsung selamanya, disertai dengan luka dan tangis. Tetapi kita masih aja, terjun ke dalamnya. Kita bodoh? Engga. Kita buta gara-gara ga liat tulisan yang tertulis jelas itu? Engga juga kok. Itu udah jadi naluri bagi kita, sebagai manusia. Jadi, kalo ada dari kamu yang takut sakit hati, ga usah terjun dulu deh ke dunia percintaan, karena tangis dan luka itu udah jadi penyedap dalam dunia itu.

4. "Not all scars show. Not all wounds heal. Sometimes you can't really see the pain that someone else feels."

- "Tidak semua luka terlihat. Tidak semua luka bisa disembuhkan. Kadangkala kamu tidak bisa benar-benar melihat luka yang dirasakan orang lain."
Dalam hati orang lain, siapa yang tau sih? Yang tau cuma diri masing-masing. Walaupun kita berusaha keras sekeras apapun, tetep aja, yang namanya hati dan pikiran kita, bagaimana mekanisme berpikir kita, cuma kita sendiri yang tau. Dan sakit hati nya masing-masing, cuma diri kita masing-masing yang tau. Ada beberapa cerita dalam diri kita yang, biarlah kita sendiri yang tau. Dan kebanyakan cerita yang emang ga usah dibagi ke orang lain. Walaupun ada beberapa orang yang menceritakan kesedihan mereka, cerita disertai tangis, tetep aja, yang paling tau seberapa sedih sih cerita kita itu, adalah kita sendiri. Tapi kita ga bisa mendem cerita kita terus-terusan. At least satu orang, atau ada tempat khusus buat kita untuk menumpahkan apa aja yang kita ga bisa kasih tau ke orang lain. Dan lagi-lagi yang paling mengerti kita adalah Pencipta kita, dan diri sendiri.

5. "I'd rather say iloveyou than I love you because iloveyou has no spaces...no room for lies."

- "Lebih baik berkata akucintakamu daripada aku cinta kamu karena akucintakamu tidak memiliki jarak, tidak ada ruang untuk kebohongan."
Kalo cinta ga ada kebohongan, itu bohong. Karena minimal, dalam cinta itu, ada white lie. Itu juga termasuk kebohongan, walaupun itu kebohongan yang bersifat baik. Untuk quotes ini gue ga bisa banyak komentar. Ini sifatnya berandai-andai. Dan apapun yang bersifat andai-andai itu, tetap saja cuman andai-andai belaka.


Done with part two.
How this unnecessary comments will be necessary for you and open up your mind and soul about poetically love life.

4 comments:

  1. Eh seriously, ini BAGUS BANGET!!! Gaya nulis lu bener2 oke. Gw sangat suka... Keep posting! :)

    ReplyDelete
  2. Wahh quotenya benar-benar bagus :)

    suka dengan quote yang ini
    "I can't promise you a perfect relationship, but what I can promise you is that if you're trying, I'm staying"

    inspiring banget tulisannya :)

    already follow mbak.
    kalo berkenan difollback jg gk papa :D

    ReplyDelete
  3. mantep. d tnggu part 3 ny put. haha

    ReplyDelete