Thursday, March 17, 2011

Last Dorms' Day


[Copas dari notes facebook. Enjoy :)]


Ding dong

Bel sudah berbunyi.

Bel apa itu?


Ternyata masa kita disini sudah habis.

Benarkah?

Aku tak tahu.
Tanya saja dengan sang waktu.

Pada akhirnya kita harus berjalan pada jalan yang berbeda...

Ya, kawan.
Aku disini hanyalah salah satu dari beberapa orang yang sempat merasakan suka duka kehidupan yang jauh dari rumah. Jauh dari dekapan orang tua, walaupun sekali kali rasa itu tetap dekat...

Aku, adalah sebagian orang yang mungkin, sempat lelah untuk menjalani hidup, karena beban berat yang terus menimpa

Tetapi
Karena kamu semua, kawan, hingga saat ini aku tetap bisa berdiri tegak, sampai sekarang, untuk tetap melaju meraih mimpi.

Ingat...

Jalan ini, entah jalan setapak, ataukah jalan berduri yang akan kutempuh
tidak selalu berakhir dengan indah, bagai indahnya sinar aurora di atas lautan

tapi, karena kulalui semua itu denganmu, kawan, aku bisa tetap tegar, hingga saat ini.

Bayangkan.

Jika tiada kamu disini, kawan, menemani ku melewati derasnya ombak samudera yang terus menerjang.
Mungkin aku akan jatuh seketika. Terduduk diam. Membisu dalam tangis sambil bersandar dalam gelap.

Tetapi.

Kehadiranmu, kawan, membawa angin segar bagiku dalam setiap keadaan, entah apapun itu.

Mungkin.

Ada beberapa waktu, atau mungkin lebih dari itu.
Saat saat aku menyakiti hatimu, kawan.

Tetapi, semata mata itu hanyalah sekian dari ketidaksempurnaanku sebagai manusia ketika aku menjalani hidup, kawan.
Aku, kamu, kita semua.
Hanya makhluk Sang Pencipta yang tiada sempurnanya di dunia.
Mungkin ada saat dimana aku tidak sengaja membuat kau menitikkan air mata kecewa, atau rasa marah dalam hati yang tak bisa diungkapkan.

Maafkanlah, kawan.
Tidak ada yang bisa kukatakan selain itu.

Hei

Ada apa?

Sudah kau bereskan semua barangmu?

Belum, dan aku tidak akan membereskannya, sampai kelak aku tua nanti

Apa itu? Dan kenapa kau tidak mau mebereskannya?

Kenangan. Karena kenangan adalah sebagian dari perjalanan hidup kita. Biarlah kenangan itu tidak kubereskan. Karena hal ini akan aku ingat sampai kapanpun

Last but not least,
ini akhir, tetapi belum akan berakhir.
Ingatlah hari ini, kawan.
Karena hari ini, dan hari hari sebelumnya akan kita ingat selalu, sampai akhirnya kita ceritakan ke anak cucu kita nantinya.
Inilah bagian dari proses pendewasaan kita, kawan.
Mantapkan langkah kita, kawan.
Semoga kita berhasil kelak.
Semoga, pada saat kita semua bertemu lagi nanti, kita akan tersenyum, tersenyum atas masa depan yang cerah yang sudah kita gapai.

Tersenyumlah kawan.
Karena ini bukan akhir.

Ini adalah awal segalanya :)

0 comments:

Post a Comment